Dokter Hafal Al-Quran


 

Dokter Hafal Al-Quran
Adalah dr. Raghib As-Sirjani. Beliau adalah penulis yang produktif. Beberapa buku yang beliau tulis telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Diantaranya adalah buku Cara Cerdas Hafal Al-Al-Qur’an.
Dalam “Pengantar Penerbit” buku tersebut, disebutkan bahwa beliau berhasil menghafal Al-Qur’an 30 juz di tengah-tengah situasi yang—menurut kita—tidak kondusif untuk menghafal Al-Qur’an. Kesibukan beliau untuk meraih gelar doktor dalam bidang medis di Amerika Serikat tidak menghalanginya untuk menghafal Quran (hal. vii) 
Begitu pula yang terjadi pada dr. Hana’. Beliau meraih gelar S1 dalam bidang kedokteran dan bedah. Beliau, dalam menghafal Al-Qur’an, membutuhkan waktu tujuh tahun. Silakan baca kisah beliau dan metode yang beliau tempuh dalam memotivasi kelima anaknya untuk menghafalkan kitab suci ini (Badwilan, 67-70)
Dari dua cuplikan di atas, dapatlah kita ambil pelajaran bahwa Al-Qur’an adalah mu’jizat yang agung. Buktinya adalah Al-Qur’an tidak hanya dihafal oleh para ustadz dan santri di pondok pesantren, namun dokter pun bisa. Bagaimana dengan anda wahai para dokter? 
Bacaan:
Badwilan, Ahmad Salim. 2008. Seni Menghafal Al-Qur’an. Wacana Ilmiah Press: Solo.
As-Sirjani, Raghib dan Abdul Khaliq, Abdurrahman. 2007. Cara Cerdas Hafal Al-Qur’an. Aqwam: Solo
Adalah dr. Raghib As-Sirjani. Beliau adalah penulis yang produktif. Beberapa buku yang beliau tulis telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Diantaranya adalah buku Cara Cerdas Hafal Al-Al-Qur’an.
Dalam “Pengantar Penerbit” buku tersebut, disebutkan bahwa beliau berhasil menghafal Al-Qur’an 30 juz di tengah-tengah situasi yang—menurut kita—tidak kondusif untuk menghafal Al-Qur’an. Kesibukan beliau untuk meraih gelar doktor dalam bidang medis di Amerika Serikat tidak menghalanginya untuk menghafal Quran (hal. vii) 
Begitu pula yang terjadi pada dr. Hana’. Beliau meraih gelar S1 dalam bidang kedokteran dan bedah. Beliau, dalam menghafal Al-Qur’an, membutuhkan waktu tujuh tahun. Silakan baca kisah beliau dan metode yang beliau tempuh dalam memotivasi kelima anaknya untuk menghafalkan kitab suci ini (Badwilan, 67-70)
Dari dua cuplikan di atas, dapatlah kita ambil pelajaran bahwa Al-Qur’an adalah mu’jizat yang agung. Buktinya adalah Al-Qur’an tidak hanya dihafal oleh para ustadz dan santri di pondok pesantren, namun dokter pun bisa. Bagaimana dengan anda wahai para dokter? 
Bacaan:
Badwilan, Ahmad Salim. 2008. Seni Menghafal Al-Qur’an. Wacana Ilmiah Press: Solo.
As-Sirjani, Raghib dan Abdul Khaliq, Abdurrahman. 2007. Cara Cerdas Hafal Al-Qur’an. Aqwam: Solo

3 thoughts on “Dokter Hafal Al-Quran

Leave a comment